4 Cara Menang Tender Proyek Tanpa Suap

Posted on

Tahukah anda cara agar menang tender proyek tanpa suap?, Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi artikel ini. Karena pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang cara menang tender / lelang tanpa main curang.

Jangan lupa subscribe channel youtube kami!

Cara Menang Tender Proyek Tanpa Suap

Salah satu cara mendapatkan orderan dalam jumlah tinggi adalah mengikuti lelang proyek baik dari pemerintah maupun pihak swasta, mereka sering lelang tender pengadaan barang, jasa, konstruksi dll. Untuk menekan biaya proyek. Karena menjanjikan omset yang tinggi banyak cv dan pt yang melakukan cara kotor agar bisa menang, bisa dengan mengancam perusahaan lain, atau dengan memberikan suap kepada pemilik proyek.

Jika pemilik proyek mudah disuap maka anda akan sulit untuk mendapatkan tender tersebut tanpa suap, namun jika pemilik proyek tidak bisa disuap maka kemungkinan anda menang akan semakin besar.

Jangan sekali-kali melakukan suap untuk mendapatkan tender, karena itu akan membuat anda mengurangi kualitas proyek, selain itu keuntungan anda akan semakin tipis, dan lebih parahnya jika ada kegagalan dalam proyek dan terbukti memberikan kerugian pada negara, anda bisa berurusan dengan pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan suap anda.

Bagaimana cara menang tender proyek tanpa suap?

1. Jadilah Bisa Dipercaya

Salah satu alasan utama kenapa pemilik proyek mau memberikan proyeknya kepada anda adalah karena anda “bisa dipercaya”, untuk mendapatkan kepercayaan dibutuhkan waktu yang lama, jika anda masih baru dalam lelang proyek.. Maka anda harus melengkapi semua syarat yang diberikan.

Baca juga  7+ Prosedur Dan Proses Tender Pengadaan Barang

Itu adalah syarat minimal, jika syaratnya saja anda tidak lengkapi, maka pemilik proyek akan menganggap anda tidak berkompeten.

Jika semua peserta lelang memenuhi syarat, maka pemilik proyek akan memenangkan perusahaan yang bisa dipercaya dan memiliki nama baik.

2. Jangan Lakukan Perang Harga

Jika anda berpikir menurunkan harga lebih rendah daripada pesaing dapat membuat anda memenangkan tender, maka anda salah, ada 2 kerugian jika anda perang harga.

a. Perang Harga Akan Membuat Kualitas Produk Anda Menurun

Misalkan anda menawar lebih rendah dari pada yang ditawarkan oleh pemilik proyek, maka anda harus mengurangi kualitas produk anda untuk memenuhi kebutuhan proyek dengan biaya yang minim. Sebagai contoh anda mendapat proyek pembangunan jembatan, dengan mengurangi kualitas maka jembatan mungkin akan cepat rapuh dan bisa runtuh sewaktu-waktu. Jika sampai runtuh, maka nama perusahaan anda akan tercemar karena tidak becus menggarap tender.

Dan akan sulit bagi anda untuk bersaing di pemilik proyekan selanjutnya, jika memang anda bisa mengurangi harga anda namun tidak menurunkan kualitas, maka tidak jadi maslalah, namun anda harus memikirkan resiko kedua dari perang harga

b. Keuntungan Kecil Atau Bahkan Rugi

Tidak jarang penyedia proyek melelang proyeknya dengan harga yang rendah, jika anda ikut pemilik proyekan dan bersaing harga dengan orang lain. Maka anda memiliki 2 pilihan, yaitu mengurangi kualitas atau hanya mengambil untung kecil. Jika anda nekat perang harga tanpa perencanaan yang baik, perusahaan anda bisa untung kecil atau bahkan rugi.

Sebelum anda mengajukan harga anda, anda bisa terlebih dulu menghitung semua pengeluaran biaya dan berapa profit yang anda bisa dapatkan, jangan lupa menambah kemungkinan pembengkakan biaya. Sehingga jika terjadi pembengkakan pun anda masih bisa setidaknya menyisihkan profit.

Baca juga  Ini Kelengkapan Berkas Tender, Wajib Baca!

3. Bangun Hubungan Baik Dengan Pemilik proyek Tender

Mungkin penyedia proyek adalah pemerintah atau perusahaan, namun yang menentukan pemenang proyek tetaplah manusia. Jika anda bisa mengambil hati mereka, maka kemungkinan anda memenangkan lelang tender akan semakin tinggi. Fokuslah untuk menjalin dengan hubungan dengan pengambil keputusan, jangan dengan bawahanya

Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan,

a. Miliki Hobi Yang Sama Dan Ajak Melakukan Bersama

Jika pimpinan penyedia proyek menyukai golf maka anda bisa mengajaknya bermain bersama, gunakanlah waktu anda bersama dengan dia untuk menjalin hubungan baik, bahaslah apa yang dia sukai. Anda bisa membaca buku “how to win friend and influence people” karya dale carnegie, anda bisa belajar mempengaruhi dan mengambil hati pimpinan penyedia proyek dengan ilmu itu.

b. Ramah Dan Pujilah Dia

Salah satu cara membuat orang lain menganggap anda adalah dengan memuji mereka dengan tulus.

Hal ini akan bermanfaat jika anda dan saingan anda setara. Maka pimpinan penyedia tender akan memilih yang memiliki hubungan yang baik denganya.

3. Mulailah Dari Yang Kecil

Jika anda masih baru dan belum memiliki track record yang baik, anda bisa memulainya dengan mengambil tender ukuran kecil, mungkin uang yang dihasilkan tidak banyak, namun jika anda berhasil menyelesaikanya dengan baik maka hal tersebut akan meningkatkan kredibilitas anda.

Semakin banyak proyek yang anda selesaikan dengan baik, maka semakin anda akan dikenal baik dan dipercaya.

Setelah anda memiliki cukup banyak reputasi keberhasilan, anda bisa perlahan mengikuti lelang tender besar,

Selain untuk membangun reputasi, anda bisa belajar cara menangani tender. Semakin banyak yang anda tangani maka akan ahli anda dalam memenagkan tender dan mengekseskusinya

Baca juga  10 Langkah Membuat Proposal Pengajuan Tender Pengadaan Barang

4. Tawarkan Keunggulan Anda

Salah satu alasan utama kenapa penyedia tender mau memberikan tendernya adalah karena anda memiliki perencanaan dan keunggulan lebih dari pada peserta lain.

Sebelum anda mengikuti lelang tender, anda terlebih dulu harus menganalisa seperti apa penyedia tender, apa yang mereka butuhkan, apa ketakutan dan keinginan besar mereka, anda bisa menjanjikan solusi utama bagi proyek mereka.

Baca juga Manfaat Mengikuti Lelang Proyek / Tender Bagi Perusahaan

Penutup

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang 4 cara menang tender tanpa suap. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel teknik sipil berikutnya.