7+ Prosedur Dan Proses Tender Pengadaan Barang

Posted on

Apakah Anda sedang mencari prosedur dan proses tender pengadaan barang, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Karena pada artikel kali ini kami akan membagikan prosedur dan proses tender pengadaan barang.

Jangan lupa subscribe channel youtube kami!

Salah satu cara cepat mendapatkan omset besar dalam penjualan barang adalah dengan mengikuti tender pengadaan barang, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta, jika anda menang anda akan langsung mendapatkan kontrak penjualan barang anda dalam waktu yang lama dan dengan jumlah yang banyak.

Barang yang diadakan pun bermaca, mulai dari barang jadi, barang mentah, mapun barang setengah jadi, tergantung kebutuhan pemilik proyek, bebarapa contoh pengadaan barang yang diadakan oleh pemerintah adalah seperti: tender pengadaan blanko E-KTP, tender pengadaan kotak suara, tender pengadaan peralatan kantor, dll.

Namun sebelum anda mengikutinya, Anda harus mengerti terlebih dahulu Bagaimana proses dan prosedur tender pengadaan barang. Sehingga Anda bisa mengikutinya, dan bisa memenangkan tender tersebut (jika anda adalah perusahaan penyedia barang).

Beikut Prosedur Dan Proses Tender Pengadaan Barang

Prosedur Dan Proses Tender Pengadaan Barang

1. Pemilik Proyek Menentukan Kriteria Tendernya

Hal yang pertama kali harus ada adalah pemilik proyek yang ingin melelang proyeknya, kebanyakan pemilik proyek adalah pemerintah, kan bisa juga swasta, sebelum melelang proyeknya pemilik proyek harus menentukan kriteria barang yang ingin diadakan.

Baca juga  10 Langkah Membuat Proposal Pengajuan Tender Pengadaan Barang

Mulai dari harga, kualitas, lama pengiriman, volume barang, cara pengiriman, kualifikasi perusahaan yang ingin ikut tender, waktu pelaksanaan, dan lain-lain.

Selain kriteria, pihak pemiliki proyek juga harus melengkapi syarat administrasi untuk melelang tendernya, juga perencanaan tender secara lengkap. Setelah itu baru menginjak prosedur selanjutnya yaitu

2. Pemilik Proyek Melelang Proyeknya

Setelah semua persiapan sudah selesai, pihak owner proyek bisa melelang tendernya pada perusahaan, ada beberapa cara yang bisa dipilih, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, juga tergantung kebutuhan pemilik proyek.

Cara lelang tender dibagi menjadi 4, yaitu :

A. Lelang Umum

Cara pelelangan pertama adalah dengan cara melelangnya secara umum, jadi semua perusahaan bisa mengikuti lelang selama memenuhi syaratnya. Jika anda adalah pihak vendor yang ingin mencari peruntungan, anda bisa mengikuti tender ini.

Kelebihan dari lelang terbuka ini adalah pemiliki tender bisa memiliki banyak pilihan yang menyesuaikan dengan budgetnya, jika ada perusahaan yang mampu menawarkan harga, spesifikasi, dan kecepatan pengadaan barang yang lebih bagus dari perusahaan lain, maka pemilik proyek bisa lebih berhemat.

Kekurangan dari tender ini adalah butuh waktu lebih lama untuk menganalisa proposal dan background perusahaan peserta lelang.

B. Lelang Terbatas

Tidak semua perusahaan bisa mengikuti lelang ini, hanya perusahaan yang diundanglah yang bisa mengikutinya, lelang ini dilakukan jika pihak pemilik proyek sudah memiliki daftar perusahaan yang memiliki kapasitas dan kriteria yang sesuai untuk mengerjakan tender pengadaan barang.

C. Lelang Bawah Tangan

Lelang ini dilakukan jika proyek yang dimiliki adalah proyek yang bersifat rahasia atau darurat. Proyeknya pun cenderung dalam skala kecil, yang nilainya dibawah 50 juta.

D. Lelang Penunjukan Langsung

Pihak pemilik proyek juga bisa menujuk langsung siapa yang bisa mengerjakan tendernya, biasanya peserta lelang ini minimal 3 perusahaan.

Baca juga  Berikut hasil akhir dari teknologi konstruksi, kecuali

3. Perusahaan Menawarkan Proposalnya

Dalam proses lelang, perusahaan peserta lelang yang memenuhi persyaratan akan mengirimkan proposal penawaran pengadaan barangnya. Hal terpenting dalam fase ini adalah vendor atau penyedia barang bisa menawarkan penawaran yang menarik dan menguntungkan pihak owner proyek.

Bisa dengan cara menawarkan kemudahan pengadaan, stok yang selalu ada, atau bahkan harga barang yang bersaing.

4. Analisa Penawaran Perusahaan

Setelah semua peserta mempresentasikan proposalnya, langkah selanjutnya adalah analisa penawaran oleh pemilik proyek.

Dalam hal ini pemilik proyek akan memilih perusahaan paling kompeten dan memiliki penawaran yang terbaik. Reputasi perusahaan juga harus diperhatikan saat proses ini. Hal ini sangat penting supaya proses tender pengadaan barang bisa berjalan dengan baik. Dan barang yang diterima pun memiliki kualitas yang baik.

5. Kontrak Proyek Pengadaan Barang

Setelah menganalisa proposal peserta lelang, pihak pemilik proyek kemudian mengumumkan siapa yang memengkan proyek pengadaan barang tersebut untuk dilakukan tanda tangan kontrak proyek.

Kontrak ini menyatakan bahwa perusahaan pemenanglah yang bisa mengerjakan proyek dengan waktu dan harga yang telah ditentukan, sesuai dengan proposal yang diajukan.

6. Pengerjaan Proyek Pengadaan Barang

Setelah perjanjian ditanda tangani dan disepakati, pihak vendor bisa mulai memproses pengadaan barang yang diinginkan pemilik proyek.

Dalam mengadakan barang pihak vendor tetap harus diawasi oleh pengawas dari pemilik proyek agar pengadaan bisa berjalan dengan lancar, dan jika ada kendala seperti stok barang, produksi barang, dan maupun pengiriman bisa segera dapat diketahui dan diselesaikan.

7. Penyelesaian Dan Pertanggung jawaban

Setelah pengadaan barang telah selesai dengan baik, pihak perusahaan sudah memberikan barang sesuai dengan yang diminta oleh pemilik proyek, maka yang terahir adalah laporan ahir beserta pertanggungjawaban proyek yang telah selesai tersebut.

Baca juga  Biaya dan Contoh pemasangan plafon kamar

Baca juga 10+ Syarat Tender Pengadaan Barang Dan Jasa

Penutup

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang prosedur dan proses tender pengadaan barang. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel tender berikutnya.