Tahukah anda cara mendapatkan proyek/ lelang penunjukan langsung?, Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi artikel ini. Karena pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang cara dapat proyek dari penunjukan secara langsung.
Jangan lupa subscribe channel youtube kami!
Sebagai perusahaan penyedia barang atau jasa, menjadi suplier satu-satunya oleh pemerintah adalah hal yang sangat menguntungkan, karena tidak ada saingan sama sekali. Namun untuk mendapat kesempatan ini sangat sulit. Karena sangat sulit untuk mendapatkan proyek penunjukan langsung.
Berikut Cara Mendapatkan Proyek / Lelang Penunjukan Langsung
Proyek penunjukan langsung adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan penyediaan barang atau jasa dengan cara menunjuk satu perusahaan secara langsung tanpa harus mengikuti lelang tender.
Proyek penunjukan langsung bukanlah metode yang umum dilakukan, hal ini dilakukan jika memang pengadaan barangnya bersifat khusus dan hanya perusahaan yang ditunjuklah yang bisa memberikan jasa atau barang.
Sebagai contoh adalah tender pengadaan senjata untuk indonesia, kemungkinan besar vendornya akan dilakukan dengan penunjukan langsung yaitu PT. Pindad, atau proyek untuk pengadaan software pemerintah daerah yang jauh dari perkotaan, biasanya di daerah masih minim ahli di bidang IT, sehingga ada kemungkinan pihak pemerintah akan menunjuk langsung perusahaan yang bisa membuatnya yang berada di daerah tersebut.
Sayangnya banyak perusahaan yang menggunakan cara tidak baik untuk mendapatkan tender ini.
Lalu bagaimana cara mendapatkan proyek penunjukan langsung?
Menjadi Ahli Di Bidang Anda
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah anda harus menjadi ahli di bidang anda, misalkan perusahaan anda bergerak dibidang jasa arsitek, maka tim di perusahaan anda harus memiliki skill arsitek yang terbaik.
Setiap pemilik proyek pasti menginginkan proyeknya berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil ahir yang bagus, sehingga mereka cenderung memilih perusahaan yang memiliki kemampuan diatas perusahaan lain.
Mungkin harga adalah salah satu pertimbangan utama, namun untuk pemilik proyek yang menginginkan kualitas, biasanya mereka tidak masalah jika harus membayar lebih mahal untuk kualitas yang lebih baik.
Untuk menjadi ahli, anda harus dikenal baik dulu dikalangan pemilik proyek, tanpa nama baik kemungkinan besar anda tidak bisa mendapatkan proyek penunjukan langsung ini.
Dibawah ini adalah bukti yang harus anda miliki agar anda bisa dikatakan ahli dibidang anda.
Track Record
Sebagai pembuktian bahwa anda adalah yang terbaik anda harus memiliki track record yang baik dalam banyak tender sebelumnya, dan hal ini harus dibuktikan dalam bentuk dokumen yang bisa dipertanggung jawabkan.
Bukti Dokumen Ahli
Secara administrasi, perusahaan yang ahli dalam bidang tertentu akan diragukan keahlianya jika tidak bisa menunjukan bukti kongkrit keahlianya dalam bidang tertentu, misalkan jika perusahaan anda bergerak dibidang jasa arsitek, maka anda tim inti anda harus memiliki ijazah arsitek.
Jika semua tim anda tidak ada yang memiliki ijazah arsitek atau dokumen sejenis, maka kemungkinan pihak pemilik proyek tidak akan percaya dengan mudah pada anda.
Legalitas
Untuk mendapatkan sebutan perusahaan ahli, perusahaan anda harus legal secara hukum, biasanya ini adalah syarat utama untuk mengikuti lelang tender, sama juga dengan tender penunjukan langsung, ini adalah syarat utama jika anda ingin mendapatkan penunjukan langsung tersebut.
Mulailah Dengan Ikut Tender Terbuka
Jika anda masih baru dalam bidang anda dan anda belum memiliki track record yang baik, anda harus meningkatkan nama anda terlebih dahulu, yaitu dengan mengikuti tender terbuka dan menggarapnya dengan sangat baik, semakin banyak keberhasilan yang anda capai maka akan semakin bagus nama anda dikalangan para pemilik proyek.
Jika sudah banyak orang yang menganggap anda ahli, maka akan semakin tinggi kemungkinan pemilik proyek akan datang kepada anda untuk meminta anda mengerjakan proyek mereka dengan cara penunjukan langsung.
Jadilah Satu-Satunya
Jika anda memiliki banyak pesaing, maka anda harus memiliki sebutan title ahli jika ingin mendapatkan tender penunjukan langsung, namun tanpa menjadi ahli pun anda sebenarnya bisa, yaitu dengan memiliki satu-satunya sumber daya yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
Salah satu contohnya adalah PT. Pindad, di Indonesia, perusahaan inilah yang memonopoli tender tentang persenjataan, karena tidak memiliki saingan.
Melakukan Cara Kotor
Mungkin ini adalah cara paling cepat untuk bisa mendapatkan tender penunjukan langsung, apalagi dari pemerintah.
Para pejabat kotor yang mementingkan keuntungan pribadi diatas kepentingan orang banyak bisanya akan mau menerima suap dari anda.
Namun sayangnya cara ini tidak baik dan harus anda hindari. Kenapa? Selain anda harus membagi keuntungan proyek dengan pihak pejabat pemerintah, dan keuntungan anda semakin kecil, ada kemungkinan proyek kerjaan anda akan selesai dengan kualitas yang jelek, misalkan anda mengerjakan proyek konstruksi jembatan, karena dananya habis di kantong penjabat anda jadi tidak bisa memberikanbahan berkualitas, dan bisa jadi jembatan tersebut akan rusak dalam waktu yang tidak lama.
Hal ini akan mempengaruhi nama baik anda sebagai perusahaan, perusahaan anda akan dicap tidak becus dan akan kesulitan untuk mendapatkan tender lagi.
Bagun Relasi
Salah satu cara menyebarkan nama anda dikalangan para pemilik proyek adalah dengan menjalin hubungan baik dengan mereka, ada banyak manfaat yang bisa anda dapatkan jika anda memikiki relasi yang luas. Diataranya adalah anda bisa mendapatkan informasi proyek lebih dulu daripada orang lain, anda bisa mendapatkan kebutuhan pemilik proyek langsung dari pimpinannya.
Jika anda sudah bisa membuktikan kemampuan perusahaan anda pada mereka, maka mendapatkan proyek penunjukan langsung bisa anda dapatkan dengan lebih mudah.
Baca juga 4 Cara Menang Tender Proyek Tanpa Suap
Penutup
Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Cara Mendapatkan Proyek Penunjukan Langsung. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel teknik sipil berikutnya.
