Apakah Anda sedang mencari Bouwplank: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Alat dan Bahan, Proses, Cara Menghitung, dan Analisanya, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.
Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.
Pengertian Bouwplank
Bouwplank adalah sejenis pembatas yang digunakan untuk menentukan batas area kerja pada suatu proyek pembangunan. Bouwplank menjadi tanda bentuk dan ukuran bangunan yang akan dikerjakan. Dengan adanya bouwplank yang sudah terpasang maka kita akan lebih mudah melihat dimana letak pondasi.
Bouwplank adalah bagian yang sangat penting pada sebuah proyek dan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Bouwplank mengatur tata letak tahapan pekerjaan selanjutnya. Kesalahan pemasangan bouwplank dapat berakibat fatal pada jalannya proyek.
Peletakan bouwplank harus dilakukan secara cermat dan sesuai dengan gambar kerja, bila terjadi perbedaan dengan kondisi di lapangan, maka pelaksana harus segera melaporkan pada direksi/kepala proyek sehingga bisa dilakukan penyesuaian.
Tujuan Bouwplank
Tujuan dalam pembuatan bouwplank adalah untuk menentukan wilayah pekerjaan kontruksi bangunan. Selain itu bouwplank juga berfungsi untuk memastikan agar letak bangunan dan ukuran-ukuran bangunan, terutama pondasi sejajar, serasi, dan tepat dengan apa yang direncanakan sebelumnya.
Sehingga nantinya jika penopang atap kontruksi bangunan yang akan didirikan menggunakan baja ringan , ukurannya bisa tepat dan pas.
Fungsi Bouwplank
- Sebagai dasar untuk menentukan ukuran tinggi, level dan peil penentuan ketinggian lantai bangunan dari permukaan jalan.
- Sebagai acuan untuk pemasangan dinding batu bata, kolom dan pondasi.
- Sebagai acuan penentuan titik-titik garis tengah (As) bangunan yang nantinya akan digunakan untuk penentuan arah pondasi bangunan.
Syarat Memasang Bouwplank
- Kedudukan masing-masing patok kayu dibuat sedemikian rupa agar kekuatannya terjamin dan tidak mudah goyah.
- Posisinya berada di jarak yang cukup dari titik pembangunan sehingga tidak mengganggu atau diganggu pekerjaan lainnya.
- Keberadaannya bisa dilihat dengan jelas sehingga para pekerja bisa mudah menemukannya.
- Penanda yang dipasang secara horisontal harus berada di satu bidang yang rata.
- Arahnya harus diletakkan serempak menghadap ke dalam bangunan.
- Benang merupakan penanda untuk garis tengah pondasi dan dinding
Alat dan Bahan untuk Pembuatan Bouwplank
Bouwplank dapat kita buat dengan material yang sederhana dan murah seperti kayu kelas C dengan kualitas rendah. Bouwplank hanya dibutuhkan sementara sehingga tidak perlu menggunakan material yang mahal dan permanen. Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan bouwplank :
1) Alat dan Perkakas
– Palu/hammer
– Gergaji tangan
– Selang Waterpass
– Pensil atau spidol
– Pisau untuk meruncingkan patok
2) Bahan dan Material
– Kayu Patok
– Papan kayu kelas C
– Paku
– Benang
Langkah dan Proses Pemasangan Bouwplank
Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai cara pemasangan bouwplank dan proses pekerjaan bowplank sebagai berikut :
1. Siapkan Alat dan Bahan Pembuatan Bouwplank
Sebelumnya, siapkan alat dan bahan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Pastikan bahwa peralatan dan bahan yang diperlukan lengkap agar tidak mengalami kesulitan dalam pemasangan bouwplank
2. Tentukan Batas dan Luas Bangunan
Tentukan luas bangunan yang direncanakan dengan cara menandai batas-batas terpinggir bangunan dan bagian yang akan dibuatkan pondasi. Ambil jarak keluar dari pinggiran bangunan sekitar 1 meter untuk memasangkan patok tiang bowplank untuk lalu lintas pekerja. Bila tidak memungkinkan, bouwplank juga dapat dipasang semepet mungkin dengan tembok tetangga.
3. Pasang Patok
Tancapkan kayu patok/tiang patok yang sudah diruncingkan pada setiap sudut bangunan yang akan dibuat. Bila di lokasi sudah ada perkerasan maka patok dapat dipaku agar tetap tegak dan tidak bergeser selama masa penggunaan bouwplank. Usahakan titik peletakan patok sudah sesuai gambar atau arahan direksi proyek.
4. Tentukan Ketinggian dengan Selang Waterpass
Tentukan letak dan ketinggian pondasi, gunakan bantuan selang waterpass untuk mencari persamaan ketinggian. Caranya yaitu berikan tanda berupa garis pendil/spidol pada satu tiang patok sesuai tinggi pondasi lalu gunakan selang waterpass untuk menyamakan ketinggian tersebut. Garis air pada selang menunjukkan ketinggian, jadi posisikan agar garis air sama dengan garis tinggi pondasi.
5. Pasang Papan Kayu
Pasang papan kayu pada tiang patok mengelilingi bangunan sehingga membentuk batas. Papan dipasangkan pada arah memanjang. Jika papan tidak cukup panjang maka dapat disambung dengan menambahkan patok pada sambungan papan kayu. Pastikan papan memiliki lebar dan tinggi yang sama karena akan menjadi acuan dalam menentukan pondasi.
6. Pasang Benang
Pasang paku pada papan kayu yang telah diatur posisinya, kemudian bentangkan benang pada paku – paku tersebut untuk menentukan sudut atau siku bangunan. Apabila bangunan sudah menyiku sesuai gambar, barulah paku dipasang untuk menentukan lebar atas pondasi dan garis as pondasi.
7. Tarik Benang
Pasangkan paku dan tarik benang membentuk gambar batas pondasi yang akan dibuat. Benang tersebut dapat menjadi tanda bagi pekerja selanjutnya untuk menggali pondasi dan menyusun batu pondasi.
Cara Menghitung Pembuatan dan Pemasangan Bouwplank
Sebelum melakukan perhitungan pembuatan bouwplank berdasarkan material yang dibutuhkan, perhatikan satuan pengukuran yang digunakan di dalam SNI dan koefisien. Kebutuhan material bouwplank dihitung berdasarkan panjangnya. Misalkan panjang bouwplank yang sudah kalian ketahui adalah 41 meter, maka cara perhitungannya sebagai berikut.
- Pertama, kalikan panjang bouwplank dengan koofisien kayu balok 5/7 yaitu : 41 x 0.012 = 0.492 m3
- Selanjutnya kalikan panjang bouwplank dengan koefisien paku 2″-3″ yaitu : 41 x 0.02 = 0.82 Kg
- Terakhir, kaliakan panjang bouwplank dengan koefisien kayu papan 3/20 yaitu : 41 x 0.007 = 0.287 m3
Jadi untuk menghitung pekerjaan bouwplank, setidaknya kalian membutuhkan material berupa paku 2″-3″ sebanyak 0.82 Kg, kayu balok 5/7 sebanyak 0.492 m3 dan kayu papan 3/20 sebanyak 0.287 m3.
Baca Juga : Cara menghitung panjang dan volume bouwplank
Analisa Pekerjaan Pembuatan Bouwplank
Setelah diratakan dan dibersihkan, lahan kontruksi yang akan didirikan bangunan dapat langsung dibatasi dengan bouwplank. Tujuan utama pemasangan bouwplank adalah untuk mnentukan wilayah atau area pekerjaan serta untuk memastikan agar letak dan ukuran-ukuran bangunan kalian sesuai dengan rencana.
1. Menghitung Volume Pekerjaan Bouwplank
Rumus dalam menghitung volume pekerjaan bouwplank yaitu Pbouwplank = {(1 + p + 1) x 2} + {(1 + l + 1) x 2}. Dengan keterangan volume bouwplank (P), panjang bouwplank (p) dan lebar bouwplank (l).
2. Menghitung Besar Biaya Pekerjaan Bouwplank
Kalian dapat menghitung besar biaya pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank seperti di bawah ini. Sebagai contoh volume bouwplank yang sudah kalian ketahui adalah 46, maka cara menghitungnya sebagai berikut.
Baca juga : Drainase permukaan dan drainase bawah permukaan
Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang Bouwplank: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Alat dan Bahan, Proses, Cara Menghitung, dan Analisanya. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Sipil berikutnya.