Apa saja Karakteristik yang dimiliki Naskah Historiografi Tradisional

Posted on

Apakah Anda sedang mencari apa saja karakteristik yang dimiliki naskah historiografi tradisional, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.

❤️Soal:

Apa saja karakteristik yang dimiliki naskah historiografi tradisional?

❤️Jawaban:

Naskah historiografi tradisional memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya dari jenis tulisan sejarah lainnya. Berikut adalah beberapa ciri umum dari naskah historiografi tradisional:

1. Orientasi pada Fakta Sejarah:

Historiografi tradisional cenderung berfokus pada penyajian fakta-fakta sejarah yang dianggap penting. Penekanan diberikan pada kronologi peristiwa, tokoh-tokoh penting, dan aspek-aspek lain dari sejarah yang dianggap signifikan.

2. Narasi Kronologis:

Naskah historiografi tradisional sering kali mengikuti urutan waktu yang kronologis. Mereka mencoba menyajikan peristiwa-peristiwa sejarah dalam urutan terjadinya, mulai dari waktu tertentu hingga waktu lainnya.

3. Fokus pada Pemimpin dan Tokoh Pemegang Kekuasaan:

Sejarah tradisional cenderung menekankan peran pemimpin politik, penguasa, atau tokoh-tokoh yang memegang kekuasaan dalam pembentukan dan perkembangan suatu masyarakat atau peradaban.

4. Aspek Politik dan Militer:

Historiografi tradisional sering menekankan aspek politik dan militer dari sejarah. Perang, konflik politik, dan kebijakan pemerintah sering menjadi fokus utama.

5. Minim Aspek Sosial dan Budaya:

Beberapa naskah historiografi tradisional cenderung minim dalam membahas aspek-aspek sosial dan budaya masyarakat. Kehidupan sehari-hari, kebiasaan, dan perkembangan budaya mungkin kurang mendapatkan perhatian yang cukup.

6. Sumber Tertulis Sebagai Sumber Utama:

Sumber tertulis, seperti catatan sejarah resmi, dokumen pemerintah, dan kronik-kronik, dianggap sebagai sumber utama dalam historiografi tradisional. Data arkeologis dan sumber-sumber non-tulis mungkin kurang diperhatikan.

7. Objektivitas Terbatas:

Naskah historiografi tradisional dapat memiliki kecenderungan untuk bersifat subjektif atau memihak pada pihak-pihak tertentu, terutama tergantung pada perspektif penulisnya. Objektivitas kadang-kadang terbatas oleh nilai-nilai dan pandangan historis tertentu.

Baca juga  Muhammadiyah didirikan di kota

8. Keberlanjutan dan Perubahan yang Lambat:

Historiografi tradisional mungkin cenderung melihat perubahan sejarah sebagai proses yang lambat dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan mendalam atau revolusioner mungkin kurang mendapatkan perhatian.

Penting untuk diingat bahwa karakteristik ini bersifat umum, dan ada variasi di antara naskah-naskah historiografi tradisional dari berbagai budaya dan tradisi. Seiring waktu, pendekatan sejarah telah berkembang, dan sejarawan modern sering mencoba menggabungkan aspek-aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sejarah.

Baca juga: Mengapa pada Saat Kita Terlambat Makan Lambung Terasa Perih