Menuntut Ilmu: Pengertian, Hukum, Keutamaan dan Dalilnya

Posted on

Apakah Anda sedang mencari pengertian menuntut ilmu, hukum menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu, dan dalil tentang menuntut ilmu, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah!

Menuntut Ilmu Pengertian Hukum Kewajiban dan Dalilnya

Pengertian Menuntut Ilmu

Islam adalah agama yang memuliakan orang berilmu. Derajat orang-orang yang berilmu lebih tinggi dibanding orang yang tak berilmu. Bahkan ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah ‘Iqro’ atau artinya ‘bacalah’.

Dengan ilmu, seseorang tak mudah sesat dalam kehidupan karena ilmu ibarat cahaya yang akan meneranginya dari gelapnya kebodohan. Orang yang berilmu juga lebih mungkin menggapai cita-cita, keinginan, dan harapan.

Menuntut ilmu harus selalu dilakukan sepanjang hidup, walau tidak selalu lewat bangku sekolah. Membaca buku adalah salah satu jalan mendapatkan ilmu. Melihat youtube atau mendengarkan podcast yang membahas tentang ilmu pun bisa dilakukan untuk mencari ilmu. Zaman modern seperti ini, ilmu sangat mudah didapatkan sehingga tak ada lagi alasan untuk enggan belajar.

Kewajiban Menuntut Ilmu

Tak sedikit ayat Al Qur’an dan hadis Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam yang menegaskan wajibnya belajar. Bahkan kedudukan orang yang sedang menuntut ilmu disamakan dengan orang yang berjihad. Wahyu pertama yang diturunkan Allah Subhanahu wata’ala untuk Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam yang artinya berikut ini:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya,” (Q.S. al-‘Alaq/96:1-5).

Dari ayat tersebut, ada beberapa kata yang menguatkan perintah belajar dan menuntut ilmu yakni ‘Bacalah’, ‘Yang mengajar dengan pena’, ‘Mengajarkan apa yang tidak diketahui’. Menuntut ilmu tidak dibatasi untuk laki-laki saja, karena wanita pun memiliki hak yang sama dalam mencari ilmu. Semua gender, memiliki kewajiban dan hak karena sama-sama menjadi khalifah atau wakil Allah di muka bumi, sekaligus juga menjadi hamba.

Sebagai khalifah, tentu manusia membutuhkan ilmu untuk menegakkan syariat Allah Subhanahu wata’ala. Demikian juga sebagai hamba, membutuhkan ilmu memadai agar bisa jadi hamba (‘abid) yang baik. Mustahil bisa menjadi khalifah tanpa ilmu pengetahuan yang cukup untuk mengelola dan merekayasa kehidupan di bumi ini sehingga bisa melaksanakan hukum-hukum Allah.

Baca juga  Menutup Aurat: Pengertian, Tujuan, Batas Aurat Pria, Batas Aurat Wanita, dan Hukumnya

Misalnya, untuk salat saja perlu ilmu mencari kiblat, mencari waktu yang tepat kapan sholat lima waktu dilakukan, juga ilmu membangun masjid yang benar, membangun tempat wudhu yang baik, dan sebagainya. Tak ada pula batasan tempat dan waktu dalam mencari ilmu, bahkan ada ungkapan Arab yang menyebut ‘Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina’.

Islam juga mengajarkan ‘Menuntut ilmu itu dimulai sejak lahir hingga ke liang lahat’, jadi belajarlah mulai kecil hingga akhir usia. Jangan malu untuk terus belajar walau sudah berumur.

Hukum Menuntut Ilmu:

1. Wajib ‘Ain

Wajib ‘ain ini artinya kewajiban menuntut ilmu ditujukan pada setiap individu. Hal ini berarti tidak akan gugur kewajibannya bagi tiap individu bila tidak dilaksanakan.

Terdapat tiga ilmu yang dimaksud dalam hukum ini. Berikut ini ilmu-ilmu yang harus dipelajari dan bernilai dosa jika ditinggalkan, yaitu:

-Ilmu tauhid atau ilmu yang membahas tentang eksistensi ketuhanan, kenabian, dan alam ghaib;
-Ilmu fikih, yaitu ilmu yang mengupas tata cara beribadah;
-Ilmu tasawuf atau ilmu yang menjelaskan cara menjaga amal ibadah agar tidak sirna.

2. Wajib Kifayah

Sementara itu maksud dari wajib kifayah adalah sebuah perintah wajib yang ditujukan kepada sebuah kelompok bukan individu. Artinya, kewajiban dari sebuah kelompok tersebut dianggap gugur bila salah satu dari kelompok tersebut mengerjakannya.

Atau bisa dikatakan dengan perintah menuntut ilmu yang wajib kifayah dipelajari oleh seluruh umat muslim akan gugur. Bila sebagian dari umat muslim telah mempelajarinya.

Ilmu yang dimaksud dalam hukum wajib kifayah adalah ilmu yang berfungsi untuk kesejahteraan manusia. Misalnya ilmu hadits, ilmu tafsir, ilmu bahasa Arab, ilmu usul fikih, ilmu hitung, ilmu kedokteran, ilmu kontraktor, ilmu biologi, ilmu pertanian, dan sebagainya.

Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu

Pelajar atau orang yang sedang menuntut ilmu, juga guru atau orang yang sedang mengajarkan ilmu, memiliki keutamaan khusus. Mereka ini derajatnya diangkat di sisi Allah Subhanahu wata’ala. Keutamaan bagi golongan ini adalah sebagai berikut:

  1. Diberi derajat yang lebih tinggi Dalilnya: “Dan Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al- Mujadillah/58:11)
  2. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti Dalilnya: Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah saw. bersabda, “Penuntut ilmu adalah penuntut rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya bersama para nabi.” (H.R. ad-Dailami).
  3. Merupakan sedekah yang paling utama Dalilnya: Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah jika seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim.” (H.R. Ibnu Majah).
  4. Lebih utama daripada seorang ahli ibadah Dalilnya: Dari Ali bin Abi Talib ra. Rasulullah saw. bersabda, “Seorang alim yang dapat mengambil manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah.” (H.R. ad-Dailami).
  5. Diberikan pahala seperti pahala orang yang sedang berjihad di jalan Allah Dalilnya: Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw. bersabda, “Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah.” (H.R. ad-Dailami)
  6. Mendapat naungan malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga Dalilnya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah sekumpulan orang yang berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah (masjid) Allah ‘Azza wa Jalla, mereka mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka, melainkan malaikat mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah menyebut mereka di antara orang-orang yang ada di sisi-Nya. Dan tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu melainkan Allah memudahkan jalan baginya menuju surga,” (HR. Muslim dan Ahmad).
Baca juga  Hak untuk meneruskan atau membatalkan jual beli disebut

Dalil kewajiban seorang muslim menuntut ilmu, sehingga tidak semua wajib berjihad, ada pada surah at-Taubah (9:122) yang artinya:

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”

Dalil Tentang Menuntut Ilmu

Berikut adalah kumpulan hadits yang menyinggung tentang pentingnya menuntut ilmu:

1. Kewajiban bagi setiap orang untuk menuntut ilmu

Hadist pertama ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi “Thalabul ‘ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim”, yang artinya “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.

Pada hadist ini dijelaskan bahwasannya menuntut ilmu adalah sebuah kegiatan yang bersifat wajib, disamping itu dalam menuntut ilmu tidak ada perbedaan status dan kelamin seseorang.

2. Diberikan rahmat dan berkah bagi mereka yang menuntut ilmu

Hadist yang kedua adalah yang diriwayatkan oleh Turmudzi, “man kharaja fii thalabul ‘ilmi fahuwa fii sabiilillahi hatta yarji’a” yang artinya “Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”

3. Makin berilmu makin rendah hati

Ada pepatah yang mengatakan, “Tuntutlah ilmu seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk”. Hal tersebut benar adanya seperti yang diriwayatkan oleh At-Tabrani yang bermakna, “Belajarlah kalian untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya”.

Salah satu sifat yang dibenci oleh Allah adalah sombong, oleh karena itu ketika orang semakin berilmu maka akan semakin rendah hati

4. Menuntut Ilmu adalah amalan yang kekal

Baca juga  Apakah yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SAW

Rasulullah pernah bersabda bahwa salah satu amalan yang akan dibawa sampai mati kelak adalah ilmu, ketika ilmu kita bermanfaat bagi orang banyak maka tiada henti pahala mengalir kepadanya.

Menurut HR. Muslim Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak saleh yang mendoakannya.

—————-#—————-

Baca juga Qurban: Pengertian, Hukum, Keutamaan, Hikmah, Waktu Penyembelihan dan Yang Berhak Menerimannya

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang pengertian menuntut ilmu, hukum menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu, dan dalil tentang menuntut ilmu. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Agama berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website gratis, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, asuransi mobil, dan Indonesia culture.