Contoh Pemrograman mesin bubut CNC

Posted on

Apakah Anda sedang mencari Contoh Pemrograman mesin bubut CNC, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.

Memprogram mesin bubut CNC merupakan suatu proses memasukan data kekomputer mesin dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh komputer mesin bubut CNC berupa bahasa numerik, yaitu bahasa gabungan huruf dan angka. Untuk itu kita harus memasukan suatu program ke komputer mesin bubut CNC agar dapat memproses informasi data dan mengubahnya dalam bentuk data dan perintah – perintah gerakan pada alat potong.

Untuk melaksanakan perintah – perintah jalanya gerakan alat potong guna mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan bahasa pemrograman, berupa kode – kode dalam bentuk huruf dan angka serta metode pemrograman yang telah di standardinasikan oleh ISO dan DIN. Kode bahasa yang dimasukan kemesin dapat berupa kode G, kode M, atau Kode A. Bahasa kode ini berfungsi sebagai sarana komunikasi antara mesin dengan pemakainya. Macam – macam bahasa kode G dan M serta kegunaanya dapat dilihat berikut ini :

1. Macam-macam kode G

  • G0 : Perintah pergerekan cepat
  • G1 : Perintah pergerakan pemakanan lurus
  • G2 : Perintah pergerakan melingkar searah jarum jam
  • G3 : Perintah pergerakan melingkar berlawanan arah jarum jam
  • G33 : Menyayat beberapa jenis ulir dengan kisar konstan
  • G40 : Membatalkan kompensasi radius atau tanpa kompensasi
  • G41 : Kompensasi radius kanan
  • G42 : Perintah kompetensi radius kiri ( bubut dalam )
  • G54 : Berarti titik nol benda kerja diaktifkan
  • G90 : Pemrograman absolute
  • G91 : Pemrograman inkrimental
  • G96 : Mengatur kecepatan potong.
  • G97 : Pengaturan kecepatan potong konstan OFF
  • G158 : Menentukan awal pemrograman

2. Macam-macam kode M

  • M2 Program berakhir
  • M3 Spindle ON dengan putaran searah jarum jam
  • M4 Spindle ON dengan putaran berlawanan jarum jam
  • M5 Spindle Off
  • M8 Coolant ON
  • M9 Coolant Off

Contoh Pemrograman mesin bubut CNC

1. G0, gerak cepat lurus tanpa penyayatan

G0 berfungsi untuk menempatkan (memposisikan) pahat secara cepat dantidak menyayat benda kerja. Semua sumbu bisa bergerak secara simultan sehingga menghasilkan jalur lurus (lihat gambar di samping). Perintah G0 akan selalu aktif sebelum dibatalkan oleh perintah dari kelompok yang sama, misalnya G1, G2, atau G3.

Baca juga  Contoh program cnc milling beserta gambarnya
Gerak cepat dengan G0

Format :
N… G0 X40 Z25; gerak cepat aktif menuju koordinat yg ditulis

2. G1, interpolasi lurus dengan gerak makan tertentu

Fungsi dari perintah G1 adalah menggerakkan pahat dari titik awal menuju titik akhir dengan gerakan lurus. Kecepatan gerak makan ditentukan dengan F. Semua sumbu dapat bergerak bersama (lihat gambar di bawah). Perintah G1 tetap aktif sebelum dibatalkan oleh perintah dari kelompok yang sama (G0, G2, G3).

Gerak interpolasi lurus G1

Format :
N… G0 X20 Z-40
N… G1 X30 Z-60 F20 ; berarti pahat bergerak lurus menuju
N… G1 Z-72 ; berarti pahat bergerak lurus menuju

3. G2 dan G3, gerakan interpolasi melingkar

Perintah G2 atau G3 berfungsi untuk menggerakkan pahat dari titik awal ke titik akhir mengikuti gerakan melingkar. Arah gerakan ada dua macam yaitu G2 untuk gerakan searah jarum jam, dan G3 untuk berlawanan arah jarum jam (lihat gambar di bawah). Gerak makan pahat menurut F yang diprogram pada baris sebelumnya.
Format :
N… G2 X… Z… I5 K-1; bergerak melingkar ke (X,Z) dengan titik pusat di (5,-1) dari titik awal gerak pahat
N… G2 X… Z…CR=10; bergerak melingkar ke (X,Z) dengan radius 10

Gerak interpolasi melingkar G2 dan G3

4. Fungsi G54, pencekaman benda kerja dan pergeseran titik nol mesin ke titik nol benda kerja.

Maksud dari G54 yaitu suatu kode yang digunakan untuk memindahkan titiknol mesin ke titik nol benda kerja. Pergeseran ini dihitung setelah benda kerja dicekam pada pencekam di mesin dan harus diisikan pada parameter titik nol (zero offset). Pergeseran titik nol diaktifkan melalui program CNC dengan menuliskan G54 (lihat gambar di bawah), atau pergeseran titik nol yang lain, misalnya G55, G56, atau G57.

Baca juga  Pengertian Receiver: Fungsi dan Contohnya dalam Komunikasi
Penerapan Fungsi G54

Format :
N… G54; berarti titik nol benda kerja diaktifkan

5. G90 , pemrograman menggunakan koordinat absolut

Apabila di awal program CNC ditulis G90, maka pemosisian pahat yang diperintahkan menggunakan koordinat absolut dari titik nol benda kerja. Titik nol benda kerja adalah sebagai titik nol absolut atau (0,0,0). Lihat gambar di bawah untuk memahami hal tersebut.

Format :
N.. G90 ; berarti sistem pengukuran absolut diaktifkan
N… G91 ; berarti sistem kordinat yang digunakan adalah inkrimental.

Pengukuran absolut dan incremental


Kode G91 berarti sistem pengukuran yang digunakan menggunakan koordinat relatif atau inkrimental. Pergeseran pahat diprogram dari tempat pahat berada ke posisi berikutnya. Titik nol (0,0,0) berada di ujung sumbu pahat. G91 biasanya digunakan di awal sub rutin (sub program).

6. G96 , G97 dan S, kecepatan potong konstan

Fungsi G96 adalah untuk mengatur kecepatan potong. Apabila G96 ditulis kemudian diikuti S, berarti satuan untuk S adalah m/menit, sehingga selama proses pembubutan menggunakan kecepatan potong konstan. G97 berarti pengaturan kecepatan potong konstan OFF, sehingga satuan S menjadi putaran spindel konstan dengan saruan putaran per menit (rpm).
Format :
N… G96 S120 LIMS=… F… ; kecepatan potong konstan 120 m/menit
N… G97 ; kecepatan potong konstan OFF

Catatan :
LIMS berarti batas atas putaran spindel. Apabila menggunakan G96 harus diprogram harga putaran maksimal, karena untuk G96 putaran spindel akan bertambah cepat ketika diameter mengecil dan menjadi tidak terhingga ketika diamater 0 (misalnya pada proses facing). Harga F yang digunakan akan ikut terpengaruh apabila menggunakan G95 dengan satuan mm/putaran.

Untuk mengaktifkan jumlah putaran spindel mesin frais CNC digunakan S diikuti dengan jumlah putaran per menit. Arah putaran spindel mengikuti perintah kode M, yaitu M3 putaran searah jarum jam, dan M4 putaran berlawanan arah jarum jam. Sedangkan perintah M5 putaran spindel berhenti.
Format :
N… M3
N… G97 S1500; berarti putaran spindel searah jarum jam 1500 rpm.

Baca juga  Pengertian Receiver Paket: Fungsi dan Proses Penerimaan Paket

7. G41, G42, G40, kompensasi pahat

Kompensasi radius pahat akan aktif apabila ditulis G41/G42. G41 adalah kompensasi radius kiri, sedangkan G42 adalah kompensasi radius kanan. G40 adalah membatalkan kompensasi radius atau tanpa kompensasi.

Kompensasi pahat G40 G41

Format :
N… G0 X… Y… Z…
N… G42 ; berarti kompensasi radius pahat kanan diaktifkan
N… G1 X… Y…
N… G40 ; berarti kompensasi dibatalkan

8. G33, penyayatan ulir dengan kisar konstan

Fungsi dari G33 adalah menyayat beberapa jenis ulir dengan kisar konstan berikut :

  • Ulir pada benda silindris
  • Ulir pada benda berbentuk tirus
  • Ulir luar dan ulir dalam
  • Ulir dengan titik awal tunggal maupun ganda
  • Ulir Multi-blok (ulir yang bersambung)

Fungsi pembuatan ulir ini memerlukan spindel dengan sistem pengukuran posisi. G33 tetap aktif sampai dibatalkan oleh instruksi dari kelompok yang sama yaitu G0, G1, G2, dan G3. Jenis ulir kanan atau kiri bisa dibuat dengan G33, proses tersebut diatur dengan arah putaran spindel yaitu M3 untuk ulir kanan dan M4 untuk ulir kiri. Jumlah putaran spindel diatur dengan kode S. Pada waktu membuat ulir harus diperhatikan titik awal penyayatan dan titik akhir penyayatan.
Format :

  • Untuk ulir silindris

N… G0 X… Z…
N… G33 Z…. K…

  • Untuk ulir tirus (sudut tirus kurang dari 45º)

N… G0 X… Z…
N… G33 Z…. X…. K…

  • Untuk ulir tirus (sudut tirus lebih dari 45º)

N… G0 X… Z…
N… G33 Z…. X…. I… ;

  • Untuk ulir melintang

N… G0 X… Z… N… G33 … X…. I… ; N….
Penjelasan lihat gambar di bawah.

Pemrograman ulir dengan G33

Harap diperhatikan bahwa G33 bukan siklus pembuatan ulir, tetapi gerakan pemotongan ulir sekali jalan dengan kisar konstan.

Baca juga : Contoh program cnc milling beserta gambarnya

Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang Contoh Pemrograman mesin bubut CNC. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Industri berikutnya.