Apakah Anda sedang mencari Cara penomoran subbab yang benar dalam karya ilmiah, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.
Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.
Dalam penulisan sebuah karya ilmiah atau laporan, penting untuk kita membuatnya dengan sistematika yang benar. Berbagai kemudahan yang bisa didapatkan ketika suatu laporan ditulis berdasarkan kaidah urutan penomoran yang benar. Salah satunya pokok bahasa yang ingin disampaikan dalam laporan dapat diketahui dengan jelas oleh pembaca melalui urutan penomoran.
Selain itu juga memudahkan dalam mencari poin-poin tertentu mengenai laporan yang telah dibuat. Sistematika penomoran itu banyak ragamnya. Kita boleh memilih ragam yang mana saja, tetapi yang terpenting adalah kita harus konsisten. Namun, ada kalanya kita kurang memerhatikan sistematika penulisan. Mari kita perhatikan sistematika penulisan judul berikut ini.
Dengan demikian, penomoran untuk setiap item di atas berbeda. Agar jelas, berikut disajikan urutan penomoran karya tulis ilmiah dan contohnya, yakni:
1. Urutan Penomoran Untuk BAB
Karya tulis ilmiah tentu memiliki bab-bab tertentu yang merujuk pada bagian dari isi buku, hal, masalah atau kategori dalam judul. Karena fungsinya yang sentral, maka penulisan BAB harus diberikan penekanan dengan cara menulisnya pakai huruf besar. Karena itu, dalam penulisan karya tulis ilmiah, penulisan BAB harus mengikuti beberapa kriteria seperti harus ditulis pakai huruf besar.
Dalam penulisannya pun harus dimulai dari penulisan BAB lalu diikuti dengan angka atau bilangan romawi. Dengan demikian, maka urutan penomoran karya tulis untuk BAB adalah BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan seterusnya. Oh iya, dalam KTI, indent atau penempatan BAB ini ada ditengah-tengah atau center. Jadi pastikan anda tempatkan informasi ini untuk memberitahu pembaca mengidentifikasi bagian utama dari tulisan.
2. Penulisan subbab
Di setiap bab, tentu saja ada sub bab yang merupakan bagian dari bab atau bisa juga disebut dengan anak BAB. Hanya saja, metode penulisannya sedikit berbeda dengan BAB diatas dan selalu dimulai dari identifikasi awal sub bab pakai huruf diikuti dengan sub babnya.
Dengan demikian, penulisan subbab untuk karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut: A, B, C, D, E dan seterusnya.
3. Penulisan anak subbab
Dalam karya ilmiah, terlebih yang cukup panjang, setiap sub bab akan memiliki anak bab, yang menjadi bagian dari sub bab tersebut. Untuk mengidentifikasi apakah itu merupakan sebab, maka urutan penomorannya berbeda dengan sub bab atau bab itu sendiri. Lantas, bagaimana penulisan anak subbab? Penulisannya dimulai dari angka 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya. Disesuaikan saja sama panjangnya berapa.
Dan penulisan anak sub bab, dalam karya ilmiah, bisa dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya:
- Urutan penomoran untuk anak Subbab pertama . Untuk penulis title atau judul anak subbab pertama, maka bisa menggunakan huruf tapi bukan kapital melainkan huruf biasa. Dengan demikian, akan terlihat seperti ini: a, b, c, d, e dan seterusnya. Tetap sesuaikan sama panjang anak sub bab pertama tersebut.
- Urutan penulisan nomor anak sub bab kedua. Nomor anak sub bab kedua, ditulis dengan menggunakan angka tapi dilengkapi dengan tutup kurung untuk mengidentifikasinya. Dengan demikian, struktur penulisan anak sub bab kedua akan terlihat seperti ini: 1), 2), 3), 4) dan lain sebagainya.
- Urutan penulisan anak sub bab ketiga. Untuk anak subbab yang ketiga tetap menggunakan tutup kurung tapi penomorannya bukan menggunakan angka melainkan huruf. Dengan demikian, jika ingin menulis urutan sub bab anak ketiga, akan ditulis seperti ini: a), b), c), d), e) dan seterusnya.
- Urutan penulisan anak sub bab keempat. Pada anak sub bab keempat, sudah dilengkapi dengan buka kurung dan tutup kurung. Hanya saja, ia diawali dengan angka. Dengan demikian, untuk menulis anak sub bab yang keempat ini, maka harus ditulis seperti ini: (1), (2), (3), (4), (5) dan lain sebagainya
- Urutan penulisan anak sub bab kelima. Pada beberapa laporan, dapat terdapat sampai 5 subbab yang digunakan. Dengan demikian, format penulisannya sama seperti subbab empat di atas tapi penomorannya diganti dengan angka. Dengan demikian, apabila anda mau menulis penomoran sub bab untuk poin ini akan terlihat seperti ini: (a), (b), (c), (d), (e) dan seterusnya.
Cara penomoran subbab yang benar dalam karya ilmiah
Berikut adalah cara penulisannya:
- Judul Bab ditulis dengan huruf kapital dan cetak tebal
- Setiap kata pada judul sub bab yang ditulis diawali dengan huruf besar kecuali kata sambung (di, yang, dari, & dan), serta ditulis menggunakan cetak tebal
- Menggunakan metode penomoran yang benar, yaitu:
- Bab menggunakan angka romawi: I,II,III, dan seterusnya
- Sub-bab menggunakan Angka dengan Level List contohnya: 1.1, 1.2, 1.3, dan seterusnya
- Anak dari Sub-bab dapat menggunakan Angka dengan Level List contohnya jika yang ditulis merupakan anak dari Sub-bab 1.1 maka penulisannya adalah 1.1.1; jika yang ditulis merupakan anak dari Sub-bab 1.2 maka penulisannya adalah 1.2.1 dan seterusnya
- Jika penulisan dari Sub-Bab menggunakan huruf kapital, seperti A,B,C,D dan seterusnya, maka penulisan anak Sub-Bab ditulis menggunakan 1,2,3 dan seterusnya.
- Penulisan dari Sub-Bab lebih menjorok dibanding dengan penulisan Bab.
- Pada daftar Isi, penulisan nomor daftar isi pada BAB ditulis di tengah bawah. Sementara pada sub bab dan halaman biasa ditulis di pojok atas/bawah.
Contoh Penulisan Bab dan Sub-bab pada karya Ilmiah
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
1. Definisi Media Pembelajaran
2. Klasifikasi Media Pembelajaran
B. Komputer sebagai Media Pembelajaran
1. Hakikat komputer sebagai media pembelajaran
2. Penggunaan komputer untuk media pembelajaran
C. Media E-Learning
1. Definisi e-learning
2. Komponen media e-learning
3. Pendekatan pembelajaran berbasis e-learning.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik dan Analisis Data
F. Kerangka Penelitian
G.Hipotesis
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kritik dan Saran
B. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Baca juga : Apa hubungan informatika dan mata pelajaran atau bidang lain
Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang Cara penomoran subbab yang benar dalam karya ilmiah. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Education berikutnya.