Apakah Anda sedang mencari Berikut hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai yaitu, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.
Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.
❤Soal:
Berikut hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai yaitu
❤Jawaban:
Hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai adalah sebagai berikut:
Fungsi Saraf | Organ | Gejala Kerusakan |
---|---|---|
Menerima rangsangan dari lingkungan | Indra | Gangguan penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan sentuhan |
Mengirimkan informasi ke organ tubuh | Sistem saraf motorik | Kelemahan otot, kelumpuhan, dan kejang |
Mengatur fungsi organ tubuh | Sistem saraf otonom | Gangguan pencernaan, pernapasan, peredaran darah, dan metabolisme |
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan antara fungsi saraf dan organnya:
Fungsi saraf menerima rangsangan dari lingkungan
Fungsi ini dilakukan oleh saraf sensorik, yang merupakan bagian dari sistem saraf tepi. Saraf sensorik menerima rangsangan dari indra, seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Rangsangan ini kemudian diteruskan ke otak untuk diproses.
Jika saraf sensorik mengalami kerusakan, maka akan terjadi gangguan pada indra yang bersangkutan. Misalnya, kerusakan pada saraf optik dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan pada saraf pendengaran dapat menyebabkan tuli, dan kerusakan pada saraf perasa dapat menyebabkan hilangnya rasa.
Fungsi saraf mengirimkan informasi ke organ tubuh
Fungsi ini dilakukan oleh saraf motorik, yang juga merupakan bagian dari sistem saraf tepi. Saraf motorik mengirimkan informasi dari otak ke organ tubuh untuk mengontrol gerakan otot.
Jika saraf motorik mengalami kerusakan, maka akan terjadi gangguan pada gerakan otot. Misalnya, kerusakan pada saraf yang mengontrol otot kaki dapat menyebabkan kelumpuhan kaki.
Fungsi saraf mengatur fungsi organ tubuh
Fungsi ini dilakukan oleh sistem saraf otonom, yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat. Sistem saraf otonom mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti pencernaan, pernapasan, peredaran darah, dan metabolisme.
Jika sistem saraf otonom mengalami kerusakan, maka akan terjadi gangguan pada fungsi tubuh yang bersangkutan. Misalnya, kerusakan pada saraf yang mengatur pencernaan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kerusakan pada saraf yang mengatur pernapasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, dan kerusakan pada saraf yang mengatur peredaran darah dapat menyebabkan gangguan peredaran darah.
Demikianlah hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai.
Baca juga: Perhatikan gambar sistem saraf pusat berikut! X menunjukkan lobus temporalis. Kerusakan sistem saraf