Rumus Perhitungan Propulsi Kapal

Posted on

Apakah Anda sedang mencari rumus propulsi kapal, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.

Rumus dasar Propulsi

Rumus propulsi adalah rumus yang digunakan untuk menghitung gaya propulsi (thrust) yang dihasilkan oleh sebuah mesin atau sistem propulsi. Rumus propulsi umumnya didasarkan pada hukum aksi-reaksi Newton yang menyatakan bahwa setiap tindakan memiliki reaksi yang sebanding dan berlawanan arah.

Rumus dasar propulsi adalah sebagai berikut:

F = m * a

Di mana:

  • F adalah gaya propulsi (thrust) yang dihasilkan (dalam Newton).
  • m adalah massa benda yang diberikan dorongan (dalam kilogram).
  • a adalah percepatan yang diberikan oleh sistem propulsi (dalam meter per detik kuadrat).

Rumus ini mengindikasikan bahwa gaya propulsi (thrust) sebanding dengan massa yang diberikan dorongan (m) dan percepatan yang dihasilkan (a). Untuk menghasilkan gaya propulsi yang lebih besar, massa benda atau percepatan yang dihasilkan harus ditingkatkan.

Namun, perlu dicatat bahwa dalam praktiknya, rumus propulsi dapat lebih kompleks tergantung pada jenis mesin atau sistem propulsi yang digunakan. Misalnya, dalam konteks propulsi roket, ada faktor seperti kecepatan pelepasan massa (exhaust velocity) yang juga harus diperhitungkan.

Jadi, rumus propulsi yang tepat akan bergantung pada konteks dan karakteristik sistem propulsi yang digunakan.

Rumus Propulsi Kapal

Rumus propulsi kapal umumnya didasarkan pada prinsip aksi-reaksi Newton, di mana gaya dorongan (thrust) dihasilkan oleh propeller atau sistem propulsi kapal untuk mendorong kapal maju. Berikut adalah salah satu rumus umum yang digunakan untuk menghitung gaya propulsi kapal:

F = ρ * A * V * (v – u)

Di mana:

  • F adalah gaya propulsi (thrust) yang dihasilkan oleh propeller atau sistem propulsi kapal (dalam Newton).
  • ρ adalah kerapatan air (dalam kilogram per meter kubik).
  • A adalah luas lintasan propeller atau daerah efektif propulsi kapal (dalam meter persegi).
  • V adalah kecepatan aliran air yang mengenai propeller atau daerah efektif propulsi kapal (dalam meter per detik).
  • v adalah kecepatan relatif kapal terhadap air (dalam meter per detik).
  • u adalah kecepatan advance kapal (dalam meter per detik), yaitu kecepatan maju kapal terhadap air.
Baca juga  25 Jenis-jenis Kapal Laut di Indonesia dan Fungsinya

Rumus ini mengindikasikan bahwa gaya propulsi (thrust) yang dihasilkan bergantung pada faktor-faktor seperti kerapatan air (ρ), luas lintasan propeller (A), kecepatan aliran air (V), kecepatan relatif kapal terhadap air (v), dan kecepatan advance kapal (u).

Penting untuk dicatat bahwa rumus propulsi kapal dapat lebih kompleks tergantung pada desain kapal, jenis propeller, efisiensi propulsi, dan faktor-faktor lainnya. Selain itu, dalam prakteknya, ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi performa propulsi kapal, seperti resistensi air dan efisiensi propulsi yang dapat mempengaruhi gaya propulsi yang dihasilkan.

Rumus-rumus yang lebih spesifik dan mendetail biasanya digunakan dalam perhitungan propulsi kapal yang lebih akurat, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik kapal yang bersangkutan.

Baca juga : 4 Kapal Penumpang Terbesar di Dunia dan Gambarnya

Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang rumus propulsi kapal. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Perkapalan berikutnya.