Apakah Anda sedang mencari Cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.
Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.
Amaranthus spp atau bayam adalah salah satu tanaman yang daunnya bisa dimakan. Bayam adalah sumber zat besi yang dibutuhkan tubuh. Anda dapat menanam bayam di rumah Anda melalui hidroponik. Cara menanam bayam hidroponik sebenarnya sangat mudah.
Cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas
1. Persiapan Menanam Bayam Hidroponik dengan Botol Bekas
Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas yaitu persiapan. Untuk persiapan, anda bisa menyiapkan alat dan bahan sebagai berikut :
- Siapkan alat pemotong berupa gunting, cutter, ataupun pisau yang tajam. Ini sangat penting untuk membuat media tanam.
- Sumbu kompor merupakan hal terpenting berikutnya yang harus anda siapkan. Untuk lebih menghemat, anda bisa memakai sumbu kompor bekas.
- Jika anda memakai sumbu kompor bekas maka anda harus membersihkannya terlebih dahulu hingga bersih.
- Siapkan juga bahan utama pembuatan media tanam yaitu botol bekas air mineral berukuran 600 ml.
- Sebagai bahan media tanam berikutnya, anda juga harus menyediakan spon, jika tidak ada maka anda bisa menggantinya dengan sekam bakar atau pecahan bata merah.
- Sediakan juga benih bayam, untuk bayam anda tidak harus menggunakan bayam hijau seperti pada umumnya. Anda juga bisa menggunakan benih bayam merah.
2. Media Tanam Hidroponik
Setelah alat dan bahan siap, langkah selanjutnya dalam cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas yaitu membuat media tanam. Untuk membuat media tanam yang tepat dan anda juga bisa melihat cara membuat pupuk hayati mikoriza, anda tidak perlu menghabiskan banyak biaya dan berikut penjelasannya :
- Pertama, bersihkan botol bekas dan belah menjadi 2 bagian di bagian tengah botol.
- Buatlah lubang di bagian tutup botol, ini berfungsi sebagai tempat masuknya sumbu kompor bekas.
- Masukkan sumbu ke dalam lubang pada tutup botol dan lanjutkan memasukkan bagian atas botol yang sudah dipasang sumbu secara terbalik ke dalam bagian bawah botol.
- Setelah itu masukkan media tanam seperyi spon ataupun media lain seperti sekam bakar atau pecahan batu bata merah di atas sumbu.
- Sebenarnya anda bisa menggunakan apa saja sebagai media, karena media ini hanya berfungsi sebagai pijakan tanaman untuk mencegah layu.
- Selanjutnya adalah pembuatan cairan hidroponik. Perlu anda ketahui cairan hidroponik sangatlah penting dan anda harus membuatnya dengan tepat.
- Siapkan berbagai jenis pupuk seperti Urea 1kg, KCL 1kg, NPK 1Kg, pupuk daun gandasili 50gr dan juga peralatan seperti ember 20lt, drum plastik 100 lt, timbangan, spatula besar atau kayu sebagai alat pengaduk, dan Air.
- Untuk air, anda tidak boleh menggunakan sembarang jenis air. anda hanya bisa menggunakan air sumur ataupun air sungai.
- Masukkan semua jenis pupuk ke dalam ember, tuangkan 20 liter air ke dalam ember dan aduk secara merata hingga pupuk larut dalam air.
- Setelah larut, pindahkan ke dalam drum plastik dan tambahkan lagi air hingga volume mencapai 100 liter.
- Aduk hingga larutan tercampur rata dengan air dan tidak ada endapan sama sekali.
3. Bibit Bayam Hidroponik
Jika anda sudah menyiapkan benih bayam yang akan anda tanam, langkah selanjutnya yaitu menyemai benih agar menjadi bibit bayam. Adapun cara menyemai benih agar menjadi bibit unggulan dalam cara menanam bayam hidroponik :
- Sebagai media semai, gunakan wadah berupa tray semai ataupun polybag.
- Isi polybag dengan tanah yang dicampur sekam dengan perbandingan 3 : 1, setelah itu taburkan benih di atas media tanam secara merata.
- Usahakan saat menebar benih beri jarak yang cukup jauh antara benih satu dengan benih yang lainnya.
- Letakkan media tanam pada lokasi dengan pencahayaan kurang, ini akan mempercepat pertumbuhan benih menjadi bibit.
- Setelah itu lakukan juga proses penyiraman menggunakan spray.
- Hindari terlalu banyak penyiraman pada benih, anda hanya perlu menyemprotkan air jika tanah mulai mengering.
- Proses penyiraman dilakukan hanya untuk menjaga suhu serta kelembaban tanah saja.
- Setelah bibit tumbuh dengan ketinggian 5 cm, maka bibit siap dipindahkan ke media hidroponik.
- Masukkan cairan hidroponik ke dalam botol terlebih dahulu dan letakkan botol di tempat yang terlindungi dari hujan namun, terkena sinar matahari dengan cukup.
- Setelah itu pindahkan bibit ke dalam media tanam, ganjal batang akar bibit bayam menggunakan spon atau sekam atau pecahan batu bata.
4. Perawatan Bayam Hidroponik
Setelah menanam bayam di media hidroponik, agar anda memperoleh hasil panen yang sukses apalagi jika anda juga melihat cara budidaya bayam cabut sampai sukses panen, anda harus melakukan proses perawatan dengan tepat seperti dalam cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas berikut ini :
- Lakukan proses pengecekan setiap hari, tambahkan cairan hidroponik ke dalam botol jika cairan mulai habis.
- Jagalah kebersihan tanaman agar terhindar dari hama penyakit.
- Untuk proses panen sangatlah mudah, bayam sudah bisa dipanen jika tingginya telah mencapai 30 cm.
Baca juga : Pupuk untuk pohon sengon agar cepat besar
Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang Cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Pertanian berikutnya.