Apakah Anda sedang mencari Bagaimana kaitan transpirasi terhadap pertumbuhan tanaman, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.
Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan tersusun dari berbagai sel, mulai dari membran sel, sitoplasma, dan dinding sel yang terbuat dari selulosa. Kumpulan sel-sel ini nantinya bakal membentuk jaringan tumbuhan, kemudian organ, dan menjadi individu tumbuhan.
Setiap sel dalam jaringan saling terhubung sama lubang-lubang kecil bernama plasmodesmata. Untuk Mengalir didalam tumbuha, Ada beberapa jalur yang dilalui air, yaitu :
- Jalur Simplas, dimana air mengalir di dalam sel tumbuhan dari satu sel ke sel yang lain melalui Plasmodesmata.
- Jalur Apoplas, Air tidak masuk ke dalam sel melainkan melalui sela-sela dinding sel tumbuhan.
- Jalur Transmembran, yaitu jalur yang dilalui ketika zat terlarut bergerak keluar-masuk sel atau hanya melintas melewati membran sel.
Ketiga jalur ini terjadi karena adanya suatu mekanisme yang disebut difusi. Difusi disebabkan oleh partikel-partikel dalam suatu tempat yang berusaha mencapai kesetimbangan, termasuk partikel air di dalam tumbuhan.
Pengertian Transpirasi
Transpirasi adalah proses penguapan air dari daun atau permukaan tanaman. Dikutip dari artikel CID Bio Science, sekitar 97-99% air pada tumbuhan menguap melalui proses ini. Transpirasi biasanya berlangsung di stomata.
Namun, nggak menutup kemungkinan kalau transpirasi pada tumbuhan hijau terjadi pada saat tumbuhan kehilangan uap air lewat kutikula dan lentikular. Karena itu, berdasarkan letak proses terjadinya, ada tiga jenis transpirasi, yaitu:
- transpirasi stomata, berlangsung saat stomata terbuka untuk fotosintesis.
- transpirasi kutikula, terjadi pada bagian kutikula lilin di permukaan daun.
- transpirasi lentikular, terjadi pada bukaan kecil di kulit tanaman.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Transpirasi
Kecepatan laju transpirasi tumbuhan dipengaruhi sama beberapa faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal yaitu :
- Ukuran Tebal
- Tebal Daun
- Jumlah Stomata
- Ada tidaknya lapisan lilin
- Banyak Sedikitnya bulu (Trikoma)
Faktor Ekseternal Yaitu :
- Suhu
- Kelembaban
- Kecepatan Angin
- Intensitas Cahaya
Fungsi Transpirasi
Transpirasi bisa membantu pengangkutan air dari akar menuju daun. Kalau pohonnya tinggi banget, gaya tekan akar nggak akan cukup untuk membawa air sampai ke daun. Makanya, ada gaya adhesi-kohesi pada xilem dan transpirasi di daun yang ikut membantu.
Selain itu, transpirasi juga berfungsi sebagai pengatur suhu tumbuhan. Salah satu tujuan transpirasi adalah untuk mendinginkan tumbuhan lewat penguapan air. Saat tumbuhan kepanasan, proses transpirasi membantu mengeluarkan uap air sehingga daun mengalami pendinginan.
Kaitan antara Transpirasi dengan Pertumbuhan pada Tanaman
Transpirasi dimulai dari proses berjalannya air melalui kapiler dari dalam tanah kemudian sampai ke daun dan kemudian lepaskan lagi dalam bentuk uap. Transpirasi ini berkaitan dengan pertumbuhan tanaman karena melibatkan hal-hal sebagai berikut:
● Pengangkutan air ke wilayah daun serta difusi air di antara sel.
● Penyerapan serta pengangkutan air dan juga unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh.
● Transpirasi secara tidak langsung mengatur bukaan stomata.
● Transpirasi membantu mempertahankan suhu daun sehingga proses yang berlangsung di daun, yang bertujuan menunjang pertumbuhan, bisa berlangsung dengan baik.
Air yang diangkut melalui kapiler yang berasal dari tanah dan sampai di bagian daun sebagian besar memang diuapkan, namun sebagian kecilnya dipergunakan dalam proses fotosintesis. Air sendiri merupakan salah satu bahan yang akan diolah menjadi makanan oleh tumbuhan bersama dengan 3 bahan utama lainnya seperti CO2, klorofil dan cahaya matahari.
Untuk mendukung pertumbuhan tanaman maka laju transpirasi ini harus seimbang karena jika terlalu cepat maka tanaman akan layu dan mati.
Baca juga : Buatlah skema daur hidup tumbuhan paku homospora
Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang Bagaimana kaitan transpirasi terhadap pertumbuhan tanaman. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Biologi berikutnya.