Thermistor: Pengertian, Simbol, Jenis, Cara Kerja, Karakteristik, dan Aplikasi

Posted on

Apakah Anda sedang mencari thermistor adalah, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.

Dalam dunia teknologi, terdapat berbagai komponen elektronik yang memegang peranan penting dalam berbagai perangkat yang kita gunakan sehari-hari.

Salah satu komponen tersebut adalah thermistor. Mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi jangan khawatir, artikel ini akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui tentang thermistor dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti pengertian thermistor, simbol yang digunakan, jenis-jenisnya, cara kerjanya, karakteristik uniknya, dan berbagai aplikasi praktis yang dimilikinya.

Pengertian Thermistor

Jika Anda pernah mendengar istilah “thermistor,” ini adalah komponen yang berhubungan erat dengan suhu.

Kata “thermistor” sebenarnya merupakan singkatan dari “thermal resistor.” Dalam bahasa yang lebih sederhana, thermistor adalah semacam resistor yang responsif terhadap perubahan suhu. Dalam hal ini, resistansi (tingkat hambatan aliran listrik) dari thermistor dapat berubah ketika suhu di sekitarnya berubah.

Simbol Thermistor

thermistor adalah

Untuk menggambarkan thermistor dalam skema rangkaian elektronik, digunakan simbol yang cukup khas.

Simbol ini terlihat seperti resistor biasa dengan tambahan panah yang mengarah padanya. Panah ini penting karena mewakili perubahan resistansi seiring dengan perubahan suhu. Jadi, meskipun bentuknya sederhana, simbol ini mengandung makna yang cukup dalam.

Jenis Thermistor

Ada dua jenis utama thermistor yang perlu kita kenal:

  • NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient). NTC memiliki karakteristik di mana resistansinya menurun seiring dengan kenaikan suhu.
  • Sementara itu, PTC memiliki karakteristik sebaliknya, di mana resistansinya meningkat ketika suhu naik.
Baca juga  Mengenal Pengertian Radio Receiver: Fungsi dan Cara Kerjanya

Dalam memilih jenis thermistor, penting untuk mempertimbangkan aplikasi spesifik dan bagaimana karakteristiknya cocok dengan kebutuhan.

Cara Kerja Thermistor

Cara kerja thermistor bergantung pada sifat material semikonduktor yang digunakan. Pada NTC, semakin tinggi suhu, semakin banyak pembawa muatan yang tersedia untuk mengalirkan arus listrik. Ini mengakibatkan resistansi menurun. Pada PTC, semakin tinggi suhu, semakin sedikit pembawa muatan yang tersedia, sehingga resistansi meningkat. Perubahan resistansi inilah yang kemudian bisa diukur dan digunakan untuk memantau suhu.

Karakteristik Thermistor

Salah satu karakteristik utama thermistor adalah respons yang cepat terhadap perubahan suhu. Ini membuatnya sangat berguna dalam situasi di mana perubahan suhu harus dideteksi dengan cepat. Selain itu, sensitivitasnya terhadap suhu memungkinkan pengukuran suhu yang akurat. Penting juga untuk diingat bahwa perubahan resistansi dapat sangat tajam dalam kisaran suhu tertentu, sehingga detail perubahan suhu dapat diamati dengan baik.

Aplikasi Thermistor

Thermistor memiliki beragam aplikasi yang bermanfaat. Di rumah, mereka sering ditemukan dalam perangkat seperti oven, kulkas, dan AC, membantu mengontrol suhu dengan akurat. Di dunia medis, thermistor digunakan dalam termometer digital untuk mengukur suhu tubuh manusia. Bahkan dalam mobil, thermistor membantu memantau suhu mesin dan mengatur sistem pendingin.

Kesimpulan

Dalam ringkasan, thermistor adalah komponen penting dalam dunia elektronik yang tanggap terhadap suhu. Dengan memahami dasar-dasarnya, seperti pengertian, simbol, jenis, cara kerja, karakteristik, dan aplikasinya, Anda dapat memiliki wawasan yang lebih baik tentang bagaimana komponen ini beroperasi dalam berbagai perangkat yang membantu kita sehari-hari.

Baca juga  Fungsi Rangkaian DOL: Pentingnya Starter Motor Langsung dalam Kontrol Motor Listrik