Perbedaan Penunjukan Langsung dan Pengadaan Langsung – Jika Anda sedang mencari informasi mengenai perbedaan antara penunjukkan langsung dengan pengadaan langsung, kemudian juga tentang nilai pengadaan langsung, maka Anda sudah membaca artikel yang pas, karena dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai perbedaan penunjukan langsung dan pengadaan langsung, jadi silahkan baca artikel ini sampai selesai.
Jangan lupa subscribe channel youtube kami!
Perbedaan Penunjukan Langsung dan Pengadaan Langsung
Dalam pengadaan barang dan jasa, dikenal dengan istilah lelang pengadaan barang dan jasa ataupun juga penunjukkan, jadi tanpa lelang, melainkan langsung ditunjuk.
Selain penunjukkan langsung dalam sebuah proyek, baik pengadaan barang dan jasa, dikenal juga istilah pemilihan langsung, kemudian ada juga pengadaan langsung.
Nah dalam artikel ini, khusus kita akan bahas mengenai penunjukkan langsung dan pengadaan langsung, lalu apa saja perbedaannya? Pemilihan langsung mungkin akan dibahas di artikel yang lainnya.
Agar pembahasannya lebih jelas, maka akan dibahas dahulu, apa yang menjadi kekhasan dari masing-masing metode pengadaan barang dan jasa ini.
1. Pengadaan Langsung
Pertama, pengadaan langsung. Pengadaan langsung mempunyai beberapa ciri khas sebagai berikut :
- Pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan metode pengadaan langsung, biasanya digunakan untuk proyek dengan budget yang tak terlalu besar;
- Biasanya pengadaan barang dengan metode pengadaan langsung mempunyai nilai maksimal 200 juta saja, tidak lebih dari itu;
- Sedangkan untuk jasa, nilai maksimalnya adalah 50 juta;
- Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan metode pengadaan langsung dilakukan tanpa lelang atau membuka tender;
- Biasanya, metode pengadaan langsung ini digunakan untuk proses pemenuhan proyek dengan budget kecil, misalnya saja ATK kantor, kemudian perbaikan gedung, bisa juga untuk pemenuhan jatah ketring;
Kemudian untuk melaksanakan pengadaan langsung biasanya, pejabat yang berwenang dalam pengadaan akan memanggil beberapa perusahaan yang terkait.
Dimana hal itu dilakukan oleh pejabat pengadaan setelah mengetahui, nominal dan barang atau jasa apa saja yang dibutuhkan untuk kemudian diadakan melalui pengadaan langsung.
Setelah perusahaan terkait dipanggil, maka biasanya akan terjadi negosiasi antara pejabat dan perusahaan, tentu yang dimaksud adalah negosiasi harga.
2. Penunjukkan Langsung
Lalu bagaimana dengan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan metode penunjukkan langsung?
Jadi begini, pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan metode penunjukkan langsung ini biasanya memperhatikan beberapa hal, yaitu :
- Karena kerahasiaan sebuah lembaga, maka pengadaan barang dan jasa perlu menggunakan metode penunjukkan langsung, biasanya ini berkaitan dengan fungsi-fungsi militer dan intelijen;
- Faktor lainnya yang membuat pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan metode penunjukkan langsung, adalah faktor “overmacht”, atau diluar perencanaan, karena ada hal luar biasa yang terjadi, misalnya saja pengadaan obat-obatan atau perangkat kesehatan, terkait dengan bencana darurat, dan sebagainya;
- Pengadaan barang dan jasa yang harganya sudah secara umum diketahui oleh masyarakat luas, contohnya adalah kendaraan bermotor;
- Kemudian melihat jenis atau produk barang dan jasa yang hendak dipenuhi, misalnya saja produk tersebut hanya mampu disediakan oleh sebuah perusahaan yang ada di Indonesia. Maka pengadaan barang dan jasa terkait produk tersebut dapat dilakukan dengan metode penunjukkan langsung;
- Selanjutnya pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan harga resmi, dimana patokan harga tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah, contohnya adalah bahan bakar minyak;
Bagaimana, setelah membaca kekhasan dari sifat pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan metode pengadaan langsung dan penunjukkan langsung diatas, apakah Anda sudah semakin paham?
Jika belum, jangan sungkan untuk menghubungi kami ya. Bolehlah kita diskusi.
Baca juga: Wajib Baca! Ini Contoh Tender dan Seluk Beluknya
Penutup
Oke, itu tadi artikel yang membahas seputar perbedaan penunjukan langsung dan pengadaan langsung, semoga tulisan diatas dapat memberikan insight positif seputar pengadaan barang dan jasa. Sekian dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
