Kitab Shorof dasar

Posted on

Apakah Anda sedang mencari Kitab Shorof dasar, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah!

Kitab Shorof dasar

soal: Kitab Shorof Dasar

jawaban:

Bahasa Arab punya keunikan sendiri, beda harakat beda arti, dikurangi satu huruf atau ditambah satu huruf sudah beda maknanya. Untuk bisa memberikan harakat yang benar pada kata-kata dalam bahasa arab, maka kita perlu belajar ilmu nahwu.

Kemudian untuk merubah bentuk kata ke kata lainnya, baik itu dengan menambah atau mengurangi hurufnya, atau hurufnya tetap, perlu belajar ilmu shorof. Semua sumber hukum di dalam agama ini adalah berbahasa arab. Al Quran berbahasa arab maupun hadits juga berbahasa arab.

Oleh karena itu penting untuk belajar bahasa arab dan nahwu shorof adalah dua cabang ilmu bahasa arab yang harus dikuasai. Tak lupa pula, balaghah, mantiq, dan ilmu-ilmu keislaman lain juga jangan dilewatkan.

Perbedaan Nahwu dan Shorof

  • Ilmu nahwu

Jika kita membicarakan suatu kata adalah mabni atau mu’rab (berubah harakat huruf akhir katanya), lalu berubahnya harus menjadi apa, apakah fathah, kasrah, dhommah, atau dengan membuang huruf, itu semua dipelajari dalam ilmu nahwu.

Contohnya, kata Zaid bisa dibaca Zaidun, Zaidan, dan Zaidin seperti berikut ini:

  • ضَرَبَ زَيْدٌ فَاطِمَةَ
  • رَأَيْتُ زَيْدًا يُصَلِّى فِي الْمَسْجِدِ
  • مَرَرْتُ بِزَيْدٍ

Perubahan harakat seperti ini dipelajari di dalam ilmu nahwu.

  • Ilmu Shorof

Ilmu shorof lebih berkonsentrasi kepada perubahan shighat dari suatu kata kepada shighat lainnya dalam rangka mendapatkan arti yang berbeda. Dalam ilmu shorof kita belajar tashrifan dengan 22 wazan, belajar juga kaidah i’lal.

Contoh yang dipelajari dalam ilmu shorof yang sering kita dengar, adalah perubahan dari kata dhoroba.

Contoh tasrif dhoroba:

Baca juga  Sebutkan tiga golongan manusia dalam menerima Al-Qur'an

ضَرَبَ – يَضْرِبُ – ضَرْبًا – فهو ضَارِبٌ – وذاك مَضْرُوْبٌ – اضْرِبْ – لَا تَضْرِبْ – مَضْرَبٌ – مِضْرَبٌ

Dari dharaba hingga midhrabun mempunyai makna yang berbeda, berasal dari satu kata dhoroba.

Nah, yang seperti ini dipelajari dalam ilmu shorof.

Jadi, secara sederhana, perbedaan ilmu nahwu dan shorof:

  • ilmu nahwu mempelajari perubahan harakat huruf akhir kata (kalimat) dan ada juga yang mabni (tidak berubah harakatnya).
  • ilmu shorof mempelajari perubahan kata dari fi’il madhi menjadi mudhari’, mashdar, amr, isim fa’il, maf’ul, alat, zaman, makan, beserta aturan-aturannya.

Baca juga: Kitab klasik yang di pelajari di pesantren di sebut juga

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Kitab Shorof dasar. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Agama berikutnya.