Kalimat Tasbih, Tahmid, Takbir: Pengertian, Lafal dan Keutamaannya

Posted on

Apakah Anda sedang mencari pengertian kalimat tasbih, tahmid, takbir, lafadz kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan keutamaan kalimat tasbih, tahmid, takbir, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah!

Kalimat Tasbih Tahmid Takbir Pengertian Lafal dan Keutamaannya

Pengertian Kalimat Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan memperbanyak dzikir. Hal itu bisa dilakukan dengan memperbanyak bacaan kalimat thayyibah, yaitu tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu akbar).

Tasbih artinya mensucikan Allah SWT dari sifat-sifat makhluk-Nya. Tahmid adalah memuji Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Sedangkan takbir adalah mengagungkan kebesaran Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzaab: 41-42).

Lafadz Kalimat Tasbih, Tahmid, dan Takbir

adalah tiga bacaan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Bacaan ini dianjurkan dibaca sebagai kalimat zikir, utamanya usai sholat. Bacaan itu sudah menjadi satu rangkaian yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Ketiga bacaan ini tergolong bacaan ringan yang tidak membutuhkan waktu banyak untuk membacanya.

Namun jangan dikira bacaan itu tidak memiliki keagungan pahala. Bacaan itu ringan di lidah namun berat bobot pahalanya.

Yang dimaksud bacaan tasbih yakni: Subhanallah (سبحان الله), artinya Maha Suci Allah.

Bacaan tahmid yakni Alhamdulillah (الحمد لله), artinya segala puji bagi Allah.

Bacaan takbir yakni Allahu Akbar (الله أكبر), artinya Allah Maha Besar

Pada suatu hari, Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang ucapan apa saja yang paling dicintai oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Diriwayatkan dalam hadits Muslim, Abu Dawud dan al-Nasa’i, Rasulullah menjawab: subhanallah wabihamdihi, subhanallahi al-azhim.

Baca juga  Seseorang yang mempunyai sifat rendah hati apabila disapa dengan sapaan buruk akan membalas dengan

Dalam hadits Muslim diriwayatkan oleh Samurah ibn Jundab dikutip dari Kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Al Ghazali, Rasululah SAW bersabda:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat ucapan yang paling dicintai Allah SWT: Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (segala puji hanya milik Allah), Laa ilaaha illallah (tiada tuhan selain Allah), dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar).Engkau memulai dari yang mana saja, tidak ada masalah.”

Kalimat mulia yang dicintai oleh Allah SWT, dapat dijadikan dzikir yang bisa diamalkan setiap hari. Abu Malik al-Asy’ari meriwayatkan bahwa,

Rasulullah Saw bersabda:

“Bersuci itu separuh dari iman, kalimat ‘alhamdulillah’ adalah kalimat yang memenuhi timbangan amal, kalimat ‘Subhanallah wallahu akbar’ adalah kalimat yang memenuhi antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, kesabaran adalah cahaya, Al-Qur’an adalah pembela atau penjerumusmu. Semua manusia itu berangkat pada pagi hari. Namun, manusia yang membinasakan dirinya adalah manusia yang menjual dirinya. Manusia yang membeli dirinya adalah yang memerdekakan dirinya.”

Keutamaan Bacaan Tasbih, Takbir, dan Tahmid

Berdzikir Cara Nabi: Merengkuh Keutamaan Zikir Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan Hauqala oleh Abdur Razzaq Ash-Shadr:

#1 Kalimat yang Dicintai Allah SWT

Mengutip buku Berdzikir Cara Nabi oleh Muhammad Arifin Ilham, bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir merupakan kalimat yang paling dicintai Allah dan Rasul-Nya. Imam Muslim dalam kitab shahihnya meriwayatkan dari hadist Samurah bin Jundab r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:“Kalimat yang paling dicintai Allah Ta’ala ada empat. Anda tidak ada salah memulai dari kalimat mana saja: Subhanallah, Alhamdulillah, La Ilaha Illallah, dan Allahu Akbar.”

#2 Kalimat Pelebur Dosa

Umat Muslim yang membaca dzikir tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir disebutkan dalam riwayat akan diberikan balasan berlipat ganda. Tiap-tiap kalimat dzikir yang dilantunkan memiliki ganjarannya sendiri.Di dalam kitab Musnad Al-Imam Ahmad dan Sya’bul Iman karya Baihaqi dengan sanad jayyid (baik), terdapat riwayat dari

Baca juga  Faslun artinya dalam bahasa jawa

‘Ashim bin Bahdalah, dari Abu Shalih, dari Ummu Hani’ binti Abu Thalib, ia berkata, “Rasulullah menghampiriku lalu aku berkata, Aku telah tua dan lemah-atau seperti perkataannya. Jadi, perintahkan amal bisa aku kerjakan sambil duduk. Beliau menjawab, Bertasbihlah seratus kali, karena ia bagimu sebanding dengan memerdekakan seratus budak dari keturunan Isma’il. Pujilah Allah dengan seratus kali tahmid, karena ia bagimu sebanding dengan seratus kuda yang ditambat dan diberi tali kekang yang digunakan untuk kendaraan di jalan Allah. Agungkanlah Allah dengan seratus kali takbir, karena ia bagimu sebanding dengan seratus badanah (unta gemuk) yang dikalungi (sebagai tanda untuk dikurbankan, penerj.) dan diterima kurbannya. Dan bacalah tahlil seratus kali-Ibnu Khalaf (perawi dari Ashim) mengatakan, Kami kira, beliau bersabda, “Tahlil bisa memenuhi antara langit dan bumi. Pada hari itu, amal tidak diangkat kecuali ia pasti membawa seperti yang kau bawa.” (HR. Ahmad)

#3 Tanaman Surga

Di dalam kitab Al-Musnad, Sunan At-Tirmidzi, dan Mustadrak Al-Hakim, terdapat riwayat dari hadis Abdullah bin ‘Amr r.a., ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Di muka bumi ini, setiap kali seseorang membaca kalimat La Ilaha Illallah, Allahu Akbar, Subhanallah, dan La Haula wala Quwwata illa Billah’, maka dosa-dosanya dilebur meskipun lebih banyak dari buih di laut.” (HR. Tirmidzi)

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33 kali, bertahmid sebanyak 33 kali, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan sholat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan Laa ilaha illallahu wahdsholat ahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim No. 597)

Baca juga  Dalam agama Islam sikap jujur disebut juga

Merujuk hadist di atas, keutamaan membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali setelah sholat fardhu adalah dosanya akan diampuni, meskipun sebanyak buih di lautan.

Selanjutnya, bacaan tasbih, tahmid, dan takbir ditutup dengan kalimat:“Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala pujian dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatunya.”

—————-#—————-

Baca juga Pergaulan Dalam Islam: Pengertian, Sistem, Etika dan Dalilnya

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang pengertian kalimat tasbih, tahmid, takbir, lafadz kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan keutamaan kalimat tasbih, tahmid, takbir. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Agama berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website gratis, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, asuransi mobil, dan Indonesia culture.