Apa yang dimaksud dengan DWT, LWT, GT, NT Kapal

Posted on

Apa itu istilah DWT, LWT, GT, NT pada Kapal?

Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah!

DWT, LWT, GT, NT Kapal

1. DWT

DWT adalah jumlah bobot/berat yang dapat ditampung oleh kapal untuk membuat kapal terbenam sampai batas yang diizinkan dinyatakan dalam long ton atau metrik ton.

Baca juga DWT Kapal : Pengertian, Rumus dan Cara Menghitung

2. LWT

Berat Kasko (kapal kosong) Lightweight/Lightmass/LWTadalah Displasemen dikurang DWT

LWT adalah berat baja kapal dan machinery atau bobot mati kapal hasil dari perhitungan pada saat kapal kosong

LWT bisa dibagi jadi :

  • Berat Baja Kapal (Wet Steel Weight)
  • Berat Outfit dan Akomodasi
  • Berat Instalansi Permesinan
  • Berat Cadangan (2 – 3 )% LWT

3. GT

Gross Tonnage atau dulu disebut Gross Register Tonnage atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tonase kotor yaitu jumlah seluruh ruangan di bawah geladak ukur (Tonnage deck) dan ruangan-ruangan tertutup yang ada di atasnya dan dikurangi dengan ruangan-ruangan tertentu, yakni: ruangan cahaya dan angin, rumah kemudi (Wheelhouse), dapur, tangga, WC, hatchways di atas ½ % dari gross tonnage dan ruangan-ruangan yang menurut peraturan pengukuran terbuka (seperti open shelter deck).

4. NT

NT atau sering juga disebut Regitered ton atau Net Tonnage, diperoleh dari pengurangan Gross Tonnase dengan isi ruangan-ruangan tempat kediaman awak kapal, (kamar nakhoda dan perwira-perwira, ruangan navigasi, tempat alat-alat serang (boatswain) tempat air ballast dan air minum, tempat pompa-pompa, mesin Bantu (donkey) dan ketel (boiler) tempat penyimpanan layar (tidak boleh lebih dari 21/2 % tempat mesin kapal). 

Berarti bahwa net tonnage adalah jumlah seluruh isi ruangan kapal yang tersedia untuk keperluan pengangkutan barang muatan atau barang dagangan.

Baca juga  25 Jenis-jenis Kapal Laut di Indonesia dan Fungsinya

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang apa itu DWT, LWT, GT, NT Kapal. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel perkapalan berikutnya.