Alat musik yang tidak bernada tetap disebut

Posted on

Apakah Anda sedang mencari alat musik yang tidak bernada tetap disebut, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah!

alat musik yang tidak bernada tetap disebut

Soal: alat musik yang tidak bernada tetap disebut

Jawaban: Alat musik ritmis adalah alat musik tak bernada.

Pembahasan:

Alat musik tak bernada digunakan untuk keteraturan irama lagu. Cara memainkan alat musik tak bernada dengan dipukul, baik dipukul dengan tangan maupun dengan alat, atau dikocok.

Berikut adalah contoh alat musik tak bernada

1.   Tamborin

Tamborin merupakan salah satu alat musik ritmis yang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang berirama riang. Tamborin berbentuk berupa lingkaran logam yang pada sisi-sisinya terdapat bulatan-bulatan logam tipis yang dipasang rangkap. Tamborin ada juga yang menggunakan kulit.

2.   Rebana

Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Memiliki bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Rebana sering digunakan dalam musik, seperti gambus dan kasidah. Cara memainkan rebana dipukul-pukul dengan telapak tangan.

3.   Drum

Drum merupakan alat musik pukul. Cara memainkan drum dipukul dengan menggunakan stik drum.

4.   Kastanyet

Kastanyet dimainkan dengan cara meletakkannya di tangan kiri lalu tangan kanan menepuk tangan kiri yang memegang kastanyet.

5.   Triangle

Triangle merupakan alat musik dari bahan besi logam berbentuk segitiga. Cara memainkannya adalah tangan kiri memegang gantungan tali, sedangkan tangan kanan memukul dengan batang pemukul dari besi.

6.   Simbal tangan

Simbal terdiri atas sepasang lempengan logam berbentuk lingkaran. Bagian tengah menonjol. Cara memainkannya kedua lempengan diadu atau digesekkan.

Baca juga: Alat musik yang nadanya tetap disebut

Demikian yang dapat teknik area bagikan, tentang alat musik yang tidak bernada tetap disebut. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel seni budaya berikutnya.